Microskop



Mikroskop pada dasarnya merupakan susunan lensa yang mampu memperbesar bayangan benda hingga ratusan atau bahkan jutaan kali. Mikroskop pertama dibuat oleh Antony van leeuwenhoek. Mikroskop yang ia buat masih sangat sederhana dengan hanya menggunakan satu lensa. Pembesaran benda yang di hasilkan baru sampai puluhan hingga ratusan kali saja.
Sekarang ini mikroskop sudah jauh berkembang sehingga kita mengenal berbagai macam mikroskop, mulai dari yang sederhana sampai yang canggih. Mikroskop yang canggih, selain memiliki kekuatan pembesaran hingga jutaan kali, juga memiliki tingkat ketelitian (akurasi) yang sangat tinggi. Mikroskop jenis ini dikenal dengan mikroskop elektron (ME).
Mikroskop yang biasa di gunakan di sekolah dan perguruan tinggi adalah mikroskop cahaya. Cahaya  diperoleh dari cahaya matahari atau lampu. Untuk mengamati permukaan benda (tiga dimensi) kita menggunakan mikroskop stereo yang memiliki dua lensa okuler dan sering dikenal sebagai Mikroskop Binokular. Mikroskop sejenis yang sudah sangat canggih adalah scanning electron microscope (SEM).
A.      Komponen mikroskop

 

Mikroskop terbagi atas dua bagian utama, yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Bagian-bagain optik dari sebuah mikroskop adalah sebagai berikut :
1.       Lensa okuler, merupakan lensa yang dekat dengan pengamat. Lensa ini berfungsi memperbesar bayangan benda dari bayangan yang di bentuk oleh lensa benda (lensa objek). Bayangan yang di hasilkan lensa ini adalah maya, tegak dan di perbesar. Pembesaran yang di hasilkan bergantung pada kekuatan lensa okuler yang di gunakan.
2.       Lensa objek, merupakan lensa yang dekat dengan benda yang akan diamati. Bayangan benda yang dihasilkan adalah nyata, terbalik dan diperbesar. Pemilihan lensa objek dilakukan dengan memutar revolver. Pada umumnya, kekuatan lensa adalah 4x, 10x, 25x, 40x dan 100x.
3.       Diafragma, merupakan bagian alat yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikinya cahaya yang masuk. Pengaturan di lakukan dengan cara menggeser atau memutarnya.
4.       Reflektor, terdiri atas cermin datar dan cekung yang berfungsi untuk mengarahkan pantulan cahaya yang masuk atau mengenai lensa objek. Saat cahaya kuat, gunakanlah cermin datar agar cahya tidak berlebihan. Ketika cahaya kuat atau saat mendung, gunakanlah cermin cekung.
Bagian-bagian mekanik dari suatu mikroskop adalah sebagai berikut :
1.       Kondensor, merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan cahaya sehingga dapat menerangi preparat. Pengaturan dilakukan dengan cara menggesernya naik turun.
2.       Pengarah kasar (makrometer), diguanakan untuk menaik-turunkan tubus mikroskop secara cepat agar di peroleh fokus bayangan benda yang cepat pula.
3.       Pengarah halus (mikrometer), digunakan untuk mencari bayangan paling jelas. Caranya adalah dengan memutar mikrometer sehingga tubus akan bergerak sangat lambat.
4.       Revolver, digunakan untuk memilih lensa objektif yang dikehendaki.
5.       Meja objek, digunakan sebagai tempat untuk meletakkan benda yang akan di amati.
6.       Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas benda yang akan diamati agar tidak mudah bergerak. Pada model mikroskop yang lebih baik, terdapat pengatur posisi objek/gelas bendannya.
7.       Sekrup, digunakan untuk mengatur sudut berdirinya badan mikroskop.
8.       Lengan mikroskop, merupakan bagian atau tempat yang digunakan untuk memegang mikroskop.
9.       Kaki mikroskop, merupakan penyangga berdirinya badan mikroskop.
10.   Tubus, tabung yang menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif.
Biasanya pada setiap mikroskop disediakan beberapa lensa okuler dengan variasi kekuatan. Lensa ini mudah dilepas ataupun di pasang kembali sehingga mudah dipertukarkan. Pembesaran lensa okuler berkekuatan 10x, 12.5x, atau 15x. pada ,odel mikroskop tertentu, makrometer tidak menggerakkan tubus, melainkan meja badannya.

No Response to “Microskop”

Leave a Reply