Tekanan pada zat padat merupakan ilustrasi yang nyata untuk dapat memahami pengertian tekanan. Coba sejenak kalian amati bentuk-bentuk gigi dibawah ini.
Jika kalian amati lebih lanjut bentuk-bentuk gigi tersebut, kalian akan melihat bahwa kedalaman bekas gigitan antara gigi geraham, gigi taring dan gigi seri yang memiliki ukuran relatif sama, akan berbeda. Kedalaman bekas gigitan yang ditimbulkan menunjukkan adanya tekanan yang diberikan oleh berat ketiga macam gigi ini terhadap buah apel yang dimakannya. Lalu, mengapa kedalaman bekas gigitan antara gigi geraham, gigi taring dan gigi seri yang ukurannya relatif sama memiliki kedalaman yang berbeda?
Permukaan gigi geraham bentuknya agak membesar pada bagian atas dengan permukaan brgelombang dan lebih lebar karena berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga tekanan yang digunakan lebih kecil, gigi seri bentuknya menyerupai pahat dan lebih sempit dibanding gigi geraham karena berfungsi untuk memotong makanan sehingga tekanan yang digunakan lebih besar dibandingkan gigi geraham, sedangkan gigi taring bentuknya runcing dan lebih sempit dibanding gigi seri karena berfungsi untuk merobek makanan sehingga tekanan yang digunakan lebih besar dibandingkan gigi seri. Jika kita bandingkan, maka dapat dikatakan bahwa gigi geraham memiliki luas permukaan yang lebih besar dari gigi seri dan gigi taring. Hal inilah yang menyebabkan kedalaman gigitan gigi itu berbeda. Selain tekanan, uraian di atas menyebutkan besaran lain, yaitu luas permukaan dan berat. Dari dua besaran inilah kita dapat membuat definisi tentang tekanan yang tentunya sesuai dengan ilustrasi di atas.
Tekanan didefinisikan sebagai besarnya gaya per satuan luas permukaan tempat gaya itu bekerja. Tekanan merupakan besaran skalar karena tidak memiliki arah tertentu. Tekanan dinotasikan dengan huruf P. Definisi tekanan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
dengan: P = tekanan (N/m2 atau Pascal)
F = gaya (N)
A = luas permukaan (m2)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2) (g=10 m/s2)
F = gaya (N)
A = luas permukaan (m2)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2) (g=10 m/s2)
Tekanan adalah besarnya gaya per satuan luas permukaan tempat gaya itu bekerja. Definisi ini pertama kali ditemukan oleh Blaise Pascal. Untuk menghargainya, satuan tekanan dalam sistem internasional, yaitu N/m2 disebut juga Pascal.
Dari rumusan tersebut, dapat diketahui bahwa:
1. Makin besar gaya tekan yang diberikan, makin besar tekanan yang dihasilkan.
2. Makin kecil luas permukaan bidang tekan, makin besar tekanan yang dihasilkan.
Dari rumusan tersebut, dapat diketahui bahwa:
1. Makin besar gaya tekan yang diberikan, makin besar tekanan yang dihasilkan.
2. Makin kecil luas permukaan bidang tekan, makin besar tekanan yang dihasilkan.
Prinsip tekanan pada zat padat yang lain banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada sepatu sepak bola. Sol sepatu sepak bola dibuat tidak rata (berupa tonjolan-tonjolan) untuk memperbesar gaya tekan terhadap tanah. Semakin besar gaya tekan yang kita berikan pada tanah, membuat kita semakin kokoh berdiri dan berlari dengan lebih cepat, bahkan saat hujan.
SUMBER:https://prodiipa.wordpress.com/kelas-viii/tekanan-dalam-tubuhku/tekanan-pada-zat-padat/
No Response to “Tekanan Zat Padat”
Leave a Reply